Artikel Baru

Mesin Pemasak Tahu - Boiler Pembuat Tahu Mini

Mesin Pemasak Tahu atau Boiler Tahu


Video Mesin Pembuat Tahu



Mesin Pemasak Tahu atau Boiler Tahu
Mesin Pembut tahu Modern, Mesin pemasak tahu atau boiler tahu adalah mesin yang digunakan untuk pembuatan tahu kedelai. dengan mesin pemasak tahu ini, kedelai yang sudah digiling dimasukan ke dalam mesin ini hingga matang baru dimasukan ke dalam mesin pencetak. mengunakan mesin ini mempercepat proses matangnya adonan tahu sehingga mempersingkat produksi pembuatan tahu.

Berikut ini adalah Spesifikasi dari Mesin Pematang Tahu Kedelai· 
Tipe : KM-F100
Unit Pemasak
· Kapasitas : 100 Liter
· Material Tabung : Stainless Steel
· Bahan Rangka : Siku Dan UNP Besi
· Dimensi : 85x80x120 cm
· Kran PengeluaranUnit Boiler
· Kapasitas : 100 Liter
· Material Tabung : Stainless Steel
· Material Tungku : Stainless Steel Dan Besi
· Dimensi : 60x50x100 cm
· Pemanas : LPG
Kelengkapan : Safety Valve, Pipa Uap, Pompa Air, Indikator Air

Tipe : KM-F50
Unit Pemasak
· Kapasitas : 50 Liter
· Material Tabung : Stainless Steel
· Bahan Rangka : Siku Dan UNP Besi
· Dimensi : 60x40x100 cm
· Kran Pengeluaran
Unit Boiler
· Kapasitas : 50 Liter
· Material Tabung : Stainless Steel
· Material Tungku : Stainless Steel Dan Besi
· Dimensi : 50x50x90 cm
· Pemanas : LPG
Kelengkapan : Safety Valve, Pipa Uap, Pompa Air Indikator Air

Video Pemasak Pembuat Tahu Modern Memakai Boiler


Baca Juga : Mesin Pengolahan Pepaya

Tahu ialah kuliner paling tua yang dikenalkan orang Tionghoa di Nusantara. Dia jadi penyelamat penduduk Jawa di waktu krisis konsumsi gizi.

ORANG-orang Tionghoa hadir ke Nusantara dengan membawa ketrampilan kulinernya. Salah satunya makanan yang sangat awal dikenalkan ialah tahu.

Sejarawan JJ Rizal mengutarakan jika pada era ke-10 beberapa orang Tionghoa sudah menyediakan tahu di Nusantara, walau hanya terbatas di kelompok elite. “Jadi tahu lebih tua dibanding tempe disaksikan dari waktu mulai produksinya,” kata Rizal. (Baca: Riwayat Tempe)

Menurut Suryatini N. Ganie dalam Dapur Naga di Indonesia, tahu memiliki riwayat panjang di Tiongkok, tempat aslinya semenjak 3.000 tahun kemarin. Tehnologi pembuatan tahu dengan cepat menebar ke Jepang, Korea, serta Asia Tenggara. Tapi, kapan tahu mulai ada di Nusantara tidak bisa dipastikan saatnya dengan pas. Akan tetapi, orang Kediri mengaku menjadi kota pertama di Nusantara yang kenal tahu, yang dibawa tentara Kubilai Khan pada tahun 1292.

“Saat berkunjung ke Kediri,” catat Suryatini, “kami merasakan tempat berlabuhnya jung-jung Mongol di kota itu sampai ini hari masih tetap dimaksud dengan Jung Biru. Armada ini memiliki jung-jung spesial untuk mengatur makanan tentara, termasuk juga satu yang spesial untuk menaruh kacang kedelai serta membuat tahu.”

Kata tahu sendiri, menurut Hieronymus Budi Santoso, datang dari bahasa Tionghoa, yaitu: tao-hu atau teu-hu. Suku kata tao/teu bermakna kacang kedelai, sedang hu bermakna hancur jadi bubur.

“Dengan demikian dengan harfiah, tahu ialah makanan yang bahan bakunya kedelai yang dihancurkan jadi bubur,” catat Hieronymus dalam Tehnologi Pas Untuk Pembuatan Tempe serta Tahu Kedelai.

Baca Juga : Mesin Giling Kedelai

Pada era ke-19, beberapa orang Jawa dirundung krisis gizi yang mengagumkan karena aplikasi skema cultuurstelsel (Tanam Paksa). Hasil bumi dikuras untuk kebutuhan kolonial sampai mereka sendiri kesusahan untuk makan. Waktu itu tahu muncul menjadi pangan pilihan.

“Menurut sejarawan Onghokham,” papar Rizal, “tahu bersama dengan tempe, jadi penyelamat beberapa orang Jawa dari waktu krisis konsumsi gizi.” (Baca: Riwayat Tempe)

Sampai saat ini, tahu jadi makanan terpenting buat orang Indonesia. Langkah penyajiannnya di setiap lokasi juga beragam. Walau demikian, dia masih jadi pangan yang popular serta bisa di nikmati setiap saat. Sumber

kami siap melayani pengiriman mesin ke seluruh Indonesia. daerah tersebut diantara:

Banda Aceh Langsa Lhokseumawe Sabang Subulussalam Binjai Gunungsitoli Medan Padang Sidempuan Pematangsiantar Sibolga Tanjungbalai Tebing Tinggi Bengkulu Jambi Sungaipenuh Dumai Pekanbaru Bukittinggi Padang Padang Panjang Pariaman Payakumbuh Sawahlunto Solok Lubuklinggau Pagar Alam Palembang Prabumulih Bandar Lampung Metro Pangkalpinang Batam Tanjungpinang Jawa Bandung Banjar Batu Bekasi Blitar Bogor Cilegon Cimahi Cirebon Depok Jakarta Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Barat Kediri Madiun Magelang Malang Mojokerto Pasuruan Pekalongan Probolinggo Salatiga Semarang Serang Sukabumi Surabaya Surakarta Tasikmalaya Tangerang Tangerang Selatan Tegal Yogyakarta Kalimantan Pontianak Singkawang Banjarbaru Banjarmasin Palangka Raya Balikpapan Bontang Samarinda Tarakan Nusa Tenggara Denpasar Bima Mataram Kupang Sulawesi Gorontalo Makassar Palopo Parepare Baubau Kendari Palu Bitung Kotamobagu Manado Tomohon Maluku Ambon Tual Ternate Tidore Kepulauan Papua Jayapura Sorong, Bangka Belitung

No comments